Tribun Anda - Direktur Teknik FIFA, Marco van Basten bakal datang ke Indonesia pada 17 hingga 20 Februari 2017 mendatang. Legenda AC Milan itu akan datang bersama dengan tiga orang lainnya wakil otoritas tertinggi sepakbola dunia dengan misi memberi bantuan.
Bantuan tersebut bernama FIFA Forward Programme, yang bertujuan memberi kemudahan negara-negara anggota mereka dalam mengembangkan sepakbola. Namun, PSSI mesti melalui beberapa syarat untuk mendapatkan bantuan tersebut, seperti menyiapkan program yang sesuai dengan visi dan misi FIFA.
"Team Development Group FIFA yang dipimpin Marco van Basten akan memprogramkan kunjungan ke Indonesia selama 2-3 hari," kata wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono kepada wartawan, Jumat, 27 Januari 2017.
"Dia akan menjelaskan program yang ada di FIFA dan bentuk support yang bisa diberikan. Indonesia juga akan memaparkan program satu-dua tahun ke depan," katanya.
Bagi pria yang akrab disapa Jokdri tersebut, peluang ini mesti ditangkap semaksimal mungkin oleh PSSI. Terlebih lagi, hubungan mereka dengan pemerintah sudah jauh membaik. Dan itu akan menjadi nilai tambah Indonesia di mata FIFA.
Pada rapat kabinet terbatas di Istana Negara beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo meminta kepada seluruh kementerian yang ada turut berperan aktif memajukan sepakbola. Mulai dari pengembangan usia dini, hingga kemajuan industri.
"Kondisi kita yang kemarin mendapat dukungan penuh dari pemerintah bisa saja mendorong program yang akan dibuat berkaitan dengan support itu," kata Jokdri.
Jika mampu membuat FIFA mau memberikan bantuan FIFA Forward, nantinya PSSI akan mendapatkan guyuran dana mencapai 1,25 juta US dollar per tahunnya. Rinciannya, 750 ribu US dollar untuk membangun lapangan, kompetisi, dan pengembangan sepakbola wanita.
Sedangkan 500 ribu US dollar sisanya dialokasikan untuk membantu kegiatan administrasi dan kerja PSSI lainnya. Dan yang lebih membanggakan lagi, menurut Jokdri dalam setahun, hanya 10 negara yang dipilih FIFA untuk berkunjung mempresentasikan FIFA Forward.
"Dalam setahun kunjungan mereka tidak lebih dari 10 negara. Maka Indonesia berarti dianggap sangat penting oleh FIFA," ujarnya.
Meski van Basten dan rekan-rekannya akan datang pada pertengahan Februari 2017, Indonesia punya waktu lebih lama untuk mengajukan program unggulan mereka. FIFA memberi tenggat waktu sampai Juni 2017 kepada federasi yang mereka kunjungi.(viva)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar