Rabu, 04 Januari 2017
RS di India ini Menjual Bayi Kepada Penadah Rp 18 Juta
Tribun Anda - Bayi-bayi yang “tidak diinginkan” di India dijual seharga 1.000 pound sterling atau sekitar Rp 18,6 juta.
Bayi yang rata-rata lahir dari hasil pemerkosaan atau hubungan di luar nikah itu ditempatkan di Rumah Sakit Palash, Distrik Gwalior, sebuah rumah sakit swasta di India, untuk dijual kepada orang tua yang ingin mengadopsi.
Polisi melakukan penggerebekan, setelah mendapat laporan bahwa rumah sakit itu menjual bayi. Polisi berhasil menyelamatkan dua bayi dari sekitar 30 keranjang bayi yang ditemukan di rumah sakit tersebut.
"Tiga bayi lain telah dijual kepada pasangan tanpa anak di Uttar Pradesh dan Chhattisgarh," kata Prateek Kumar dari cabang kejahatan ASP.
Kasus ini menjadi jelas setelah manajemen rumah sakit tidak mampu memberi surat keterangan terkait dengan dua bayi yang ditemukan itu. Lima orang telah didakwa, termasuk direktur serta manajer rumah sakit itu, masing-masing T.K. Gupta dan Arun Bhadoria.
"Ketika seorang gadis atau orang tua mendekati mereka untuk menghentikan kehamilan, dokter di rumah sakit ini meyakinkan mereka soal keamanan dan rahasia," ucap petugas kepolisian. "Setelah bayi dilahirkan dan ibu dipulangkan, pihak rumah sakit mulai berburu pasangan muda yang hendak membeli bayi tersebut," ujarnya.
Dalam satu kasus, tutur petugas kepolisian tersebut, bayi perempuan yang baru lahir ditukar dengan bayi laki-laki. Rani Bilkhu dari lembaga amal Jeena Internasional telah berkampanye melawan praktek aborsi.
"Adopsi harus transparan dan dalam kepentingan terbaik bagi kedua pihak, orang tua dan anak."
Polisi sekarang dilaporkan sedang mencari komplotan yang membeli bayi dari rumah sakit itu dan menjualnya di hotel-hotel India.(metro.co.uk)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar