Senin, 17 Oktober 2016
Mafia Italia Tawarkan Diri Untuk Patahkan Kaki Mauro Icardi
Tribun Anda - Pasca penerbitan autobiografi Mauro Icardi beberapa hari lalu. Yang mana di dalamnya, attacante Inter Milan itu mengumbar kisah sebenarnya, yakni bagaimana Wanda Nara pada akhirnya jatuh ke pelukannya dan meninggalkan Maxi Lopez.
Seorang jurnalis Argentina mengklaim fakta menarik lainnya yang mungkin bisa bikin Icardi bergidik. Pasalnya, ada seorang mafia Italia yang berusaha membela Maxi Lopez. Lantas kenapa Icardi harus takut?
Pasalnya, mafia tersebut menawarkan diri kepada Maxi untuk membalas dendam perlakuan Icardi yang telah merebut istri dari attacante Torino itu, Wanda Nara. Menurut Carlos Monti, nama jurnalis asal Argentina yang menuturkan kepada Radio 10.
Kejadiannya sendiri berawal dari Maxi yang tengah berkendara di jalanan Turin. Tiba-tiba di sebuah jalan, kendaraannya dipepet oleh sebuah mobil dan dipaksa berhenti. Beberapa pria berpakaian jas rapih keluar dari mobil itu dengan salah satu diantaranya langsung menghampiri jendela bangku pengemudi yang ditempati Maxi.
Pria itu kemudian bertanya kepada tukang gedor asal Argentina berusia 32 tahun tersebut. “Apakah Anda menginginkan kami memotong kaki Icardi yang akan membuatnya berhenti bermain sepak bola,” beber Carlo Monti.
Lalu Maxi yang rada gugup dengan pertanyaan dari sang mafia kemudian menjawab sambil terbata-bata, “Tidak.” Setelah Maxi menjawab, sang pria berjas langsung meninggalkannya, namun pria itu telah memberi mantan penyerang Barcelona, AC Milan dan Sampdoria itu sebuah kartu nama, tentunya jika Maxi membutuhkan jasanya.
Wanda Nara yang mendengar celotehan Carlos Monti, ternyata langsung menanggapi kisah tersebut dan mengatakan kalau kisah itu hanya merupakan cerita karangan dari sang jurnalis. “Ketika sedang tidak ada berita (bagus), dia (seorang jurnalis) menciptakannya (berita heboh nan sensasional),” tutur Wanda Nara yang kisah perselingkuhannya dengan Icardi usai meninggalkan Maxi selalu menyebabkan kegemparan, khususnya di Argentina.(Sport)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar