Tribun Anda - Pemerintah Kota Bandung sangat bersemangat menghadirkan sarana transportasi baru berupa light railway transit (LRT). Salah satu pilihan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil adalah metro capsule.
"Transportasi berbasis rel namanya beda-beda, tapi intinya basisnya rel, atau jalan di atas. Metro capsule kayak monorel. Metro capsule itu LRT juga," ujar Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Senin malam, 7 November 2016.
Ridwan Kamil menambahkan, proyek pembangunan LRT metro capsule akan dimulai pada 2017 dengan nilai investasi sekitar Rp 500 miliar. "Ini akan jadi percontohan nasional dengan dana investor yang ditangani oleh pusat. Kota Bandung kebagian perizinan untuk dimudahkan.
Lelang dan lain-lain sudah ditangani sama pusat," katanya menegaskan. LRT metro capsule yang akan dihadirkan di Bandung rencananya dibangun satu koridor awal dengan 40 unit kereta kecil yang menghubungkan Stasiun Kereta Api Bandung dengan Alun-alun Bandung atau Tegalega.
"Jalur wisata dan jalur normal juga, sehingga orang yang turun di stasiun bisa gunakan itu untuk ke Pasar Baru, ITC, Tegalega, Alun-alun Bandung," tuturnya.(tempo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar