Kamis, 03 November 2016
Pedagang Dirampok Saat Hendak Belanja, Kaca Mobil Dipecah Wajah Disiram Air Cabai
Tribun Anda - Aksi perampokan terjadi, Selasa (1/11) pukul sekira 04.00 WIB. Abdul Hamid (52) bersama istri dan keponakannya ‘dicegat’ saat hendak belanja ke Pasar Dwikora Pematangsiantar. Kaca mobil yang ditumpangi ketiganya dipecah dan wajah mereka disiram air cabai. Sementara uang yang dibawa pun disikat pelaku.
Seperti biasa, pagi itu Abdul Hamid yang merupakan pedagang asal Kampung Muslimin, Nagori Bayu Muslimin, Kecamatan Tapian Dolok, Simalungun, berangkat dari rumah sekira pukul 03.30 WIB. Ia bersama istri dan seorang keponakannya menumpang mobil Mitsubishi L-300 pick up BK 8416 TN, menuju Pasar Dwikora di kawasan Parluasan Kota Siantar.
Maksudnya adalah untuk berbelanja barang dagangan yang akan dijual kembali di Pekan Selasa yang akan berlangsung di Beringin, Kelurahan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok. Namun di pertengahan jalan, tepatnya di kawasan Jembatan Bahapit, Nagori Bayu Muslimin, laju mobil mereka terhalang oleh sebatang pohon karet yang tumbang, hingga mereka tidak bisa melewati jalan tersebut.
Kemudian Hamid menghentikan laju mobil. Ia pun bermaksud keluar mobil untuk berupaya menggeser batang pohon yang menjadi penghalang jalan itu. Namun, belum sempat melancarkan niatnya, Hamid dikejutkan kehadiran dua orang tak dikenal yang mengenakan helm tertutup di depan mobil yang mereka tumpangi.
Kedua orang itu masing-masing memegang senjata tajam jenis kelewang dan kapak. Tak lama kemudian, keduanya langsung memecahkan kaca mobil sebelah kanan. Setelah kaca mobil pecah, keduanya menyiramkan air cabai ke wajah para korban. “Kami langsung ketakutan dan tak bisa berbuat apa-apa.
Tapi anehnya, kok bisa mereka tiba-tiba muncul. Sepertinya mereka sudah menunggu kami dan jangan-jangan pohon tumbang itu pun memang disengaja,” jelas Hamid saat membuat laporan pengaduan di Mapolsek Serbalawan, Selasa (1/11) sekira pukul 10.00 WIB. Dia menjelaskan, kedua pelaku itu diketahui mengendarai sepedamotor. “Kalau kreta-nya diparkirkan di atas perbukitan yang tak jauh dari lokasi.
Dia melanjutkan, usai menyiramkan air cabai, salah seorang pelaku juga membacokkan kapak ke ban mobil, sehingga kondisi ban robek dan kempes. “Lalu mereka memaksa kami menyerahkan uang dan barang berharga lain. Padahal uang itu modal kami belanja.
Kalau kerugian, totalnya sekira Rp13 juta,” kata Hamid. Itu terdiri dari uang tunai Rp8 juta, dua buah STNK sepedamotor Kawasaki Ninja dan Yamaha RX-King, satu STNK mobil, SIM dan KTP, serta kerugian akibat kejadian. Dia menambahkan, usai melakukan aksinya, pelaku kemudian kabur meninggalkan lokasi kejadian.
“Mereka langsung melarikan diri ke dalam kebun karet milik PT Bridgestone Sumatera Rubber Estate dan menghilang di suasana yang masih gelap,” jelas Hamid. Kapolsek Serbalawan AKP M Surbakti yang dikonfirmasi di kantornya, membenarkan adanya kasus perampokan di daerah Bayu Muslimin tersebut.
“Saat ini korban masih membuat laporan pengaduan dan masih diperiksa secara intensif. Selain itu, kita juga sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selanjutnya kami akan melakukan penyelidikan atas kasus ini,” katanya singkat.(metrosiantar)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar