Minggu, 20 November 2016

Rakyat Inggris Tolak Bantu Biayai Renovasi Istana Buckingham


Tribun Anda -  Ribuan rakyat Inggris menandatangani petisi yang menyerukan keluarga kerajaan untuk membayar sendiri perbaikan Istana Buckingham. Lebih dari 62 ribu warga Inggris telah menandatangani petisi tersebut, melebihi target yang diinginkan yaitu 45 ribu tanda tangan.

Pihak kerajaan sebelumnya telah mengumumkan bahwa kediaman kerajaan akan menjalani perbaikan untuk periode 10 tahun. Perbaikan ini diperkirakan menelan biaya sebesar 369 juta Pounds. Dana tersebut mengalami kenaikan 66 persen.

Ribuan warga Inggris merasa tidak senang dengan pengumuman tersebut. Pengumuman itu datang selama masa penghematan dan pemotongan untuk keluarga yang ekonominya rentan. Warga Inggris pun berpikir keluarga kerajaan harus membayar sendiri perbaikan kerajaan Buckingham.

Mark Johnson, sosok yang menerbitkan petisi tersebut, dalam pengantarnya mengatakan bahwa Ratu dan keluarga kerajaan harus mendanai sendiri renovasi tersebut. "Ada krisis perumahan nasional, NHS dalam krisis, penghematan memaksa pemotongan terhadap layanan kebutuhan utama.

Sekarang keluarga kerajaan mengharapkan kita untuk merogoh lebih dalam untuk membarui Istana Buckingham. Kekayaan keluarga kerajaan adalah tidak ternilai. Dalam hal ini, bisa dikatakan, keterlaluan," tulis Johnson.

Seruan ini mendapat dukungan dari politis nasionalis Skotlandia, Mhairi Black. Ia mengutuk kesepakatan pemerintah untuk membayar biaya perbaikan di akun Twitternya. "Keluarga kerajaan keutamaan dalam memperbaiki rumah, sementara 50 perempuan tidak mendapatkan pensiun dan 1 dari 4 anak-anak hidup dalam kemiskinan," cuitnya.(Russian Today)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar