Jumat, 11 November 2016

Maria Sharapova Bakal Jadi Duta PBB Kembali


Tribun Anda - Kabar baik terus datang menghampiri Maria Sharapova. Setelah tersandung skandal doping yang menyebabkannya kehilangan banyak kepercayaan rekan bisnisnya, petenis cantik Rusia dikabarkan siap dipercaya jadi duta besar PBB lagi.

Setelah menangkan banding di Pengadilan Arbitrase Olahraga terkait skandal dopingnya, Sharapova langsung kembali dihujani kepercayaan dari kolega bisnisnya. Setelah brand apparel olahraga ternama, Head, siap jadi sponsornya lagi, kini giliran United Nation Development Program (UNDP) yang mengambil keputusan serupa.

Lewat juru bicaranya, UNDP siap menunjuk Sharapova jadi dutanya lagi. Ada pun waktunya adalah ketika Sharapova resmi kembali ke lapangan tenis pada April 2017. "Kami memahami Nyonya Sharapova sedang fokus melanjutkan karier tenisnya dan kami berharap bisa kembali berdiskusi soal kaitan dan hubungannya dengan UNDP dalam waktu yang tepat," beber penyataan jubir UNDP. UNDP sempat memutus kontrak Sharapova sebagai duta besarnya.

Hal itu diambil badan amal PBB sebagai bentuk sanksi setelah dutanya tersangkut skandal doping Maret 2016. Sikap yang diambil UNDP seolah jadi puncak sinisme yang ditujukan kepada Sharapova.

Sebelumnya, beberapa perusahaan besar seperti produsen jam Tag Heuer dan produsen otomotif Porsche langsung menghentikan kerja sama dengan pemilik lima gelar Grand Slam lantaran skandal yang menjeratnya.

Setelah melakukan perlawanan dengan mengadu ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), Sharapova akhirnya mendapat keringanan hukuman larangan bertanding dari Federasi Tenis Internasional (ITF).

Hukuman larangan bertanding selama dua tahun, dipangkas menjadi sembilan bulan yang artinya Sharapova bisa kembali mengayunkan raket dalam kompetisi pada April 2017. Sharapova sendiri sudah menjadi duta besar UNDP sejak 2007. Petenis berusia 29 tahun sempat menyumbang uang sebesar 1,3 miliar untuk membantu korban nuklir di Chernobyl, Ukraina.(Tennis World USA)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar